Yang pertama kali melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ialah seorang Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), yang bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri. Pelaksanaan ini dilakukan pertama kali pada awal abad ke 7 Hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:
Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim danBerbagai negara dan daerah memiliki cara mereka masing-masing untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad. Pada umumnya, perayaan dilakukan dengan mengadakan pengajian di masjid, majelis taklim, atau mushala. Sebagian masyarakat Sunni dan Syiah di dunia merayakan Maulid Nabi. Sunni merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
seorang yang adil – semoga Allah merahmatinya.
Karena kalender Islam didasarkan pada siklus bulan, penanggalan dalam kalender Gregorian akan bervariasi setiap tahun. Kalender Islam adalah sekitar 11 hari lebih pendek dari kalender Gregorian, yang berarti bahwa dalam beberapa tahun liburan ini akan terjadi dua kali.
Peringatan Maulid di Indonesia
Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Adapun pawai endhog - endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa - Using di Banyuwangi, Jawa Timur.Peringatan Maulid di Luar Negeri
Pakistan
Selama perayaan Maulid, bendera nasional dibesarkan di semua bangunan umum, dan salam 31-gun di Islamabad dan 21-pistol hormat di markas provinsi dipecat saat fajar.Ratusan ribu orang berkumpul di Lahore Minar-e-Pakistan antara malam Rabiul Awwal 12 dan 12 malam untuk perayaan Maulid, ini adalah pertemuan terbesar di dunia untuk perayaan Maulid.

0 comments:
Post a Comment